Kontingen PIONIR IAIN Salatiga Resmi Dikukuhkan

SALATIGA-Kontingen Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX Tahun 2019 resmi dikukuhkan Rektor IAIN Salatiga, di Auditorium Gedung KH. Hasyim Asy’ari, Kampus 3, Senin (01/07/2019).

Sebanyak 100 mahasiswa mewakili Kontingen IAIN Salatiga didampingi 20 official yang akan mewakili dalam ajang PIONIR IX di UIN Malang, mulai 15-20 Juli 2019.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Sidqon Maesur, Lc. M.A, mengatakan bahwa terdapat 35 cabang di PIONIR IX Tahun 2019 yang akan diikuti kontingen IAIN Salatiga, yakni bidang Ilmiah meliputi Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Musabaqah Makalah Qur’ani (MMQ) dan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK).

Cabang Olahraga meliputi Futsal, Volley Ball, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Panjat Dinding, Takraw, Pencak Silat, Basket, dan Karate. Cabang Seni yakni Musabaqah Tilawah al-Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil-Quran (MHQ), Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Kaligrafi, Pop Solo Islami, Design dan peragaan Busana Muslim, Puitisasi Alquran, Marawis, Film Pendek, Musikalisasi Hadist, Cipta Lagu Islami, Duta PTKIN (Putra dan Putri), dan Pemilihan Dai Mahasiswa (Pildama). Kemudian dalam bidang Resit terbagi menjadi dua yakni Karya Tulis dan Karya Inovatif Mahasiswa.

“PIONIR merupakan ajang bergengsi, karena diikuti oleh 58 PTKIN se-Indonesia, oleh karena itu diharapkan seluruh kontingen IAIN Salatiga dapat memberikan yang terbaik serta menjaga nama baik almamater,” kata Dr. Sidqon.

Senada dengan Wakil Rektor, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., juga memberikan arahan dan himbauan kepada kontingen yang akan bertanding di ajang PIONIR IX Tahun 2019 untuk selalu bersemangat dan menjaga nama almamater. Selain itu, Beliau menghimbau supaya para peserta dapat selalu menjaga kesehatan serta kekompakan dalam mengikuti serangkian pertandingan yang akan diikuti.

“Untuk mencapai target yang kita inginkan, maka hendaknya selalu komitmen layaknya memegang busur panah agar bisa sampai tepat saran diperlukan kendali yang kuat supaya busur melesat dan tepat pada titik tujuan,” tukas beliau.