Prof. Zakiyuddin: Lembaga Pendidikan Islam Lahirkan Digital Talent Berakhlak Mulia

JAKARTA-Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. mengimbau lembaga pendidikan Islam untuk berinovasi pada bidang literasi digital dan melahirkan digital talent yang berkarakter serta berakhlak mulia. Hal tersebut disampaikan Rektor IAIN saat menghadiri sidang Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2019 di Hotel Mercure Batavia, Jakarta pada Selasa (1/10).

Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin mengatakan bahwa AICIS 2019 merupakan perhelatan ilmiah yang dilaksanakan untuk merespon perkembangan mutakhir seputar isu Islam dan tantangan pendidikan serta peran pemuda di era digital.

“Era sekarang yang disebut juga sebagai “The Death of Expertise” ini merupakan ancaman sekaligus peluang. Islam ditantang oleh hadirnya digital religion yang merekrut jamaah (follower) melalui laman laman yang berasa millenial dan atraktif. Maka dari itu lembaga pendidikan Islam harus bisa hadir sebagai “industri solusi” di era ini,” ujarnya.

Dalam forum kajian keislaman yang diinisiasi kementerian Agama RI sejak 19 tahun lalu tersebut, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Rudiantara mengatakan bahwa pendidikan Islam dapat mengambil peran strategis sebagai imunisasi generasi muda dari hoaks, fitnah dan namimah. “Populasinya yang sangat besar sangat potensial untuk mengambil peran tersebut,” kata Rudiantara saat membuka acara.

Selain itu, Menkominfo juga mengatakan bahwa di tengah perubahan zaman yang cepat, pendidikan Islam dipaksa masuk ke dalam paradigma baru. Sebagai contoh, pengajaran pada zaman sekarang sudah tidak bisa textbook lagi. Generasi harus didorong kreatif dan selalu bertanya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin mengatakan bahwa AICIS 2019 yang mengambil tema “Digital Islam, Education and Youth: Changing Landscape of Indonesian Islam” tersebut diarahkan agar sarjana dan akademisi Islam dapat berkontribusi memecahkan masalah dunia.

“Pendidikan Islam adalah ekosistem besar. Total stakeholder pendidikan Islam berjumlah 28juta. Bila sumberdaya yang besar ini dapat dikelola dengan baik dan diarahkan untuk berkontribusi positif, maka hasilnya akan luar biasa,” pungkas Kamaruddin.

Pada kesempatan tersebut ada 450 paper yang lolos seleksi dan dibahas. Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, Peter Mandeville dari George Mason University, Virginia USA, serta Abdul Majid Hakemollahi dari ICAS London hadir untuk menjadi keynote speaker dalam AICIS 2019.

Tema-tema yang dibahas antara lain Religion and Philosophy in the Post-truth Age, Response to the Era of Disruption, Making and Consuming Islam Online: The Reconfiguration of a Discursive Tradition, dan Islam in the Digital Age Islamic Philoshopy for Millennials. IAINSalatiga-#KERENBRO_AJIB

Penulis : Nahla
Editor : Ilman
Sumber : Pendis Kemenag RI