Bersiap Alih Status, Prof Zakiyuddin: Kelak Namanya Tetap UIN Salatiga

SALATIGA-Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. bertekad akan tetap menggunakan brand Salatiga setelah beralih status menjadi universitas. Hal tersebut disampaikan dalam FGD Pengembangan Kelembagaan dan Alih Status IAIN menjadi UIN yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama, Gedung KH. Hasyim Ay’ari Kampus III IAIN Salatiga pada Kamis (16/7/2020).

“Kelak jika sudah menjadi UIN, kami akan tetap memakai nama Salatiga. Salatiga sudah cukup kuat menjadi brand, mengingat Salatiga dikenal sebagai kota yang toleran, jadi tidak akan kami ganti namanya,” jelas Zakiyuddin.

Selanjutnya, Rektor IAIN Salatiga mengatakan bahwa tujuan diadakannya FGD Pengembangan Kelembagaan dan Alih Status tersebut adalah untuk mendapatkan masukkan dari stakeholder terdekat, yaitu Pemerintah Kota Salatiga. Dirinya juga mengatakan bahwa dalam persiapan alih status menjadi UIN pihaknya telah mendapat dukungan politik dari pemerintah daerah dan DPRD serta menyelesaikan persoalan administrasi dengan mengumpulkan naskah akademik alih status pada 31 Desember 2019, menyiapkan integrasi keilmuwan, dan memperbaiki hubungan dengan masyarakat.

“Persiapan menuju alih status sudah dilakukan. Yang kurang adalah persiapan infrastruktur. Kementerian Agama mensyaratkan untuk menjadi universitas, sebuah institut harus memiliki lahan seluas 25 hektare. Nah, saat ini luas lahan tersebut belum dapat kami penuhi. Semoga bisa segera terselesaikan,” katanya.

Wakil Wali Kota Salatiga, Muh. Haris, S.S., M.SI menyatakan dukungan untuk alih status IAIN Salatiga menjadi UIN. “Sekolah/kampus adalah sektor yang sesuai untuk dikembangkan di Salatiga. Dengan beralih-statusnya IAIN menjadi UIN, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan SDM unggul. Selain itu, adanya UIN Salatiga kelak akan mendukung salah satu dari tri fungsi Kota Salatiga, yaitu sebagai kota pendidikan dan olahraga,” tuturnya.

Muh. Haris juga mengatakan bahwa selain memperkuat bisang pendidikan, diharapkan adanya UIN Salatiga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Drs. Fakruroji, Kepala BKD Kota Salatiga, Adi Isnanto S.Sos, M.Si, dan Ketua KPKNL Semarang, Partolo. Forum tersebut membicarakan persiapan alih status IAIN menuju UIN dan memfokuskan pada bidang pengadaan lahan yang harus dipenuhi untuk menjadi universitas.