Buka Sekolah Kakak Asuh PBAK, Rektor Pesankan Pentingnya Anti-Korupsi

SALATIGA-Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. meminta para kakak asuh Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan untuk menanamkan nilai-nilai anti-korupsi kepada para mahasiswa baru. “Kakak asuh dalam PBAK IAIN Salatiga harus memiliki tanggung jawab untuk membantu memperkenalkan budaya kampus. Salah satunya adalah budaya anti-korupsi di IAIN Salatiga yang harus dilestarikan. Apalagi tahun lalu IAIN Salatiga berhasil menjadi satu-satunya PTKIN yang mendapat predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi,” katanya saat membuka pada Sekolah Kakak Asuh PBAK IAIN Salatiga 2021, Senin (2/8/2021).

Dirinya menilai budaya anti-korupsi harus dimulai dari awal dan dari hal-hal yang kecil, “Kita bisa mulai menerapkan budaya anti-korupsi dari hal kecil seperti berusaha untuk tidak korupsi waktu dalam melakukan kegiatan sehari-hari.”

Selain itu, Prof. Zakiyuddin juga meminta kakak asuh untuk menekankan pentingnya nilai-nilai wasathiyah Islam. “Wasathiyah Islam kelak akan menjadi pendulum dalam perubahan sosial, maka nilai-nilai tersebut harus disebarkan pada generasi muda,” ujarnya.

Selanjutnya, Rektor IAIN Salatiga mengimbau agar PBAK 2021 bisa menjadi sarana untuk mengenalkan literasi digital, “Di era revolusi industri 4.0 ini, kita harus bisa menjawab tantangan, berkreasi, dan memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Hal itu harus dibarengi dengan pemahaman untuk menjauhi jebakan-jebakan di era digital.”

“Terakhir, karena saat ini masih dalam kondisi PPKM, saya harap kakak asuh dapat selalu mengingatkan dan mencotohkan disiplin protokol kesehatan 5M. Itu adalah salah satu bentuk ikhtiar kita untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi,” pungkasnya.

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Salatiga, Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A. juga menyampaikan hal yang serupa, “Pada PBAK 2021, setidaknya ada tiga poin penting yang harus diperhatikan, yaitu: penanaman spirit anti-korupsi, moderasi beragama, dan penanaman spirit NKRI.” Dirinya berharap kak asuh dapat menjadi contoh dan teladan bagi mahasiswa baru serta dapat membawa citra baik IAIN Salatiga.

Menurut ketua panitia Sekolah Kakak Asuh PBAK IAIN Salatiga 2021, M. Rizal, kegiatan yang dilaksanakan dua hari pada Senin-Selasa (2-3/8/2021) itu diikuti oleh 174 orang kakak asuh.