MASJID GEDHE KAUMAN YOGYAKARTA DALAM LINTASAN SEJARAH

Oleh :

Umi Masfiah

Peneliti Balai Litbang Agama Semarang

E-mail : zaki_mcgill@yahoo.co.id

 

Abstract

 

The history of Masjid Gedhe Kauman has a meaning of a place of worship since its inception to the present. In addition to its function as a place of worship, mosques as well as areas struggle against the invaders, the islamization, and the places of cultural development. While at present time, the dominant function of Masjid Gedhe as a place of scientific studies, the social activities, and means of cultural preservation sekaten.

The research was conducted using qualitative methods with th historcal approach to trying and to see things from the point of the span time or diachronic, to see the change, the continuity, the omission, the leaps, and the boundaries. The depiction of various forms of collective experience in the past. Any disclosure could be viewed as a staging of the actualization or the experience. In the procces of collecting datas, researcher using observation, review of documents, and interviews.

The purpose and function of this research is to enrich the treasures of religious studies contribute to a theoretical, as well as provide the function as input for the government in formulating policies with regard to meeting the needs of the literature and increase the love and concern for the relics of history for the community.

 

Keyword: mosques Gedhe, Sakaten, Kutha

 

Abstrak

Dalam sejarahnya Masjid Gedhe Kauman memiliki makna sebagai tempat beribadah sejak dulu hingga sekarang. Selain digunakan sebagai tempat  beribadah, masjid juga digunakan sebagai tempat berlindung dari para musuh, tempat kegiatan Islam dan tempat pengembangan kebudayaan. Sementara saat ini, fungsi paling dominan dari Masjid Gedhe adalah sebagai tempat kajian ilmiah, kegiatan sosial dan sebagai usaha untuk melestarikan Sekaten. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif dengan menekankan pada pendekatan historis untuk mengamati berdasarkan rentang waktu atau diachronic, melihat perubahan, kontinuitas, kesalahan, kedalaman dan keterbatasan. Penggambaran berbagai bentuk kejadian dimasa lampau yang dapat diamati sebagai tahapan aktualisasi atau pengalaman. Dalam proses pengumpulan data peneliti melaksanakan observasi, review dokumen dan interview. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkaya khasanah penelitian bidang keagamaan dan sekaligus sebagai himbauan kepada pemerinatah dalam merumuskan sebuah kebijakan guna memenuhi kebutuhan literatur dan meningkatkan kecintaan dan perhatian dalam mengingat sejarah bagi masyarakat.

Kata Kunci: Masjid Gedhe, Sekaten, Kutha