Kuliah Umum DMS STAIN Salatiga

Kuliah Umum DMS STAIN Salatiga

Sebanyak 170 mahasiswa Dual Mode System (DMS) STAIN Salatiga mengikuti kuliah umum pada hari selasa 10 september 2013. Mahasiswa DMS ini adalah guru-guru yang mengajar di Madrasah Ibtida’iyah (MI) atau Sekolah Dasar Islam Terpapadu (SD IT) yang berasal dari lulusan SLTA atau lulusan Diploma 2 (D2) linier dan non linier yang ingin menyetarakan ijazahnya menjadi guru kelas yaitu pendidikan guru MI dan guru Pendidikan Agama Islam. Mahasiswa DMS ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu yang berasal dari SLTA berjumlah 55 mahasiswa dan yang berasal dari Diploma 2 linier atau non linier berjumalah 115 mahasiswa.

Kegiatan kuliah umum ini bertempat di gedung Aula kampus 2 lantai 3  STAIN Salatiga. Tema dari kegiatan kuliah umum ini adalah tentang Pengembangan Kompetensi Guru dan Menumbuhkan Skill Serta Talenta Para Siswa. Kegiatan kulaih umum ini bertujuan untuk memberiakan wawasan tentang perkuliahan perdana yang akan di laksanakan tanggal 13 september 2013.

Kuliah umum ini diawali dengan laporan pengelola’an perkuliahan oleh Bapak Suwardi M. Pd ketua LPTK Mitra Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (s1) Bagi Guru MI dan PAI Melalui Dual Mode System. Acara di lanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan kuliah umum oleh Bapak Dr. Suja’i, M.Ag Wakil Dekan 2 IAIN Walisongo Semarang. Acara inti yaitu Kuliah Umum yang diisi oleh Ibu Septi Peni Wulandari seorang penemu Jarimatika dan juga Pembina Ibu Profesioanal. Dalam mengisi perkuliahan umum ini ibu septi dipandu oleh Ibu Eni Titikusumawati, M.Pd.

Dalam kuliah umum ini Ibu Septi menginpirasi para mahasiswa yaitu guru-guru MI dan SD IT tentang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta berkesan bagi siswa. Salah satu inspirasi itu adalah tentang Learn (belajar) dan Share (berbagi). Menurutnya banyak siswa yang bosan bahkan takut pada satu pelajaran karena pembelajaranya kurang menarik sehingga skill dan talentanya tidak berkembang. Melalui kuliah umum ini beliau memberikan wawasan tentang hubungan antara skill dan talenta anak. Sehingga setelah kuliah umum ini para guru bisa memahami skill dan talenta anak dan mengembangkanya.(niswan)