Era teknologi informasi dan komunikasi menghendaki kemajuan dan kecanggihan penyampaian pesan sehingga diperoleh kesan yang baik. Seruan kebaikan, secara normatif adalah kewajiban setiap manusia untuk melakukannya. Dalam tataran historis, metode dan mekanisme dakwah harus melakukan improvisasi sebaik mungkin agar pesan dan kesan bisa tepat sasaran dengan baik.
Untuk tujuan memperoleh wawasan dan gambaran mengenai peluang dan tantangan ke depan, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran (KPI) STAIN Salatiga menggelar seminar regional bertajuk “Pengembangan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam” pada Kamis, 28/11 di Kampus 2 Kembangarum. Seminar menghadirkan dua pembicara, yaitu pratisi dakwah dan broadcasting dari TVRI Jawa Tengah, H. Agus Ahmad Su’aidi,Lc,MA dan Rifqi Aulia Erlangga,M.Hum, dengan moderator Sri Guno Najib Chaqoqo,MA.
Dijelaskan oleh Hj. Maryatin,M.Ag, Ketua Prodi KPI sekaligus ketua panitia, bahwa dengan diselenggarakannya seminar ini diharapkan akan didapatkan gambaran yang jelas mengenai peluang-peluang yang kelak akan diperoleh mahasiswa KPI melalui perkuliahan-perkuliahan yang akan dijalani selanjutnya. Agus Su’aidi menjelaskan bahwa penyiaran Islam dalam konteks Indonesia harus selalu relevan dengan kondisi dan kemajuan zaman. Sementara pembicara kedua menyampaikan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa KPI untuk meraih masa depan melalui medan ini. Oleh karena itu, diharapkan agar mahasiswa tidak membatasi diri pada pikiran yang sempit, tetapi harus terus didengungkan optimisme hidup.
Sementara itu, beberapa wali mahasiswa dan siswa dari berbagai sekolah yang hadir dalam seminar itu berharap agar STAIN bisa mengelola program ini sehingga masyarakat akan semakin bangga dengan kehadiran prodi baru ini. (sg)