STAIN Salatiga Gelar Pemira 2013

Pemira STAIN Salatiga 2013

Pada pemira tahun ini, terdaftar sebagai calon presiden yaitu Miftahul Aziz yang berpasangan dengan Abdul Ckamim. Pasangan yang merupakan pasangan tunggal  ini mendapatkan 816 suara dari total 954 suara. Sedangkan suara untuk lumbung kosong mencapai 90 suara serta sisanya adalah surat suara yang rusak, dan abstain.

Sedangkan untuk anggota SEMA, ada tujuh belas calon yang merupakan calon dari empat partai politik mahasiswa. Keempat partai politik serta calon yang diusungnya yaitu Partai Ribath dengan mengusung Endang Tri Wahyuni yang mendapatkan 37 suara serta Hanik Rusdiyana dengan 8 suara. Selanjutnya ada Retno TS dari Partai PKM yang mendapatkan total 32 suara.

Partai peserta selanjutnya yaitu Partai POP dengan mengusung Niswatur Rohmah dengan 4 suara, Khusna Maulida 34 suara, Ahmad Nur Muhib 47 suara, Nur Rohim 63 suara, Titik Ismiatus S dengan 60 suara, serta Andri Triyono 50 suara. Selanjutnya adalah Partai Jaya dengan mengusung M Habib Yusro 44 suara, Puji Dwijayanti 58 suara, M Alfiani J 29 suara, Juni Ambarwati 67 suara, Luqman Hakim 105 suara, Khairul Umam 32 suara, Ulfah Nur Utami 20 suara serta Ahmad Muntaha dengan memperoleh 52 suara.Di samping itu, juga ada 148 surat suara yang rusak dan 27 yang abstain. Dari total 17 calon ini, akan diambil 16 orang suara terbanyak yang akan duduk di jajaran legislatif mendampingi ketua SEMA terpilih.

Pada Pemira 2013 ini, jumlah mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam politik kampus masih di bawah seribu mahasiswa dari total lebih dari tiga ribu tujuh ratus mahasiswa di STAIN Salatiga. Dari data ini berarti mahasiswa yang tertarik dalam demokrasi kampus belum ada 30% dengan tidak menutup mata atas berbagai alasan yang melatar belakangi, seperti jauhnya  kampus 2 ke kampus 1, tempat dilaksanakannya pemungutan suara.

Sementara, wakil presiden terpilih, Abdul Ckamim, mengajak kepada semua mahasiswa untuk memiliki jiwa kebersamaan dan kekompakan untuk mewujudkan mahasiswa STAIN Salatiga yang lebih maju dan berkualitas. Mahasiswa yang sebelumnya pernah menjadi ketua Bidang Syi’ar Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal STAIN Salatiga ini juga mengajak kepada seluruh keluarga STAIN untuk bersinergi membangun kampus tanpa ada pembatas terkait latar belakang masing-masing personal. (Ahmad Fikri Sabiq)