IAIN Salatiga Tambah Doktor Baru

Dr. Miftahuddin - STAIN Salatiga

IAIN Salatiga menambah satu lagi doktor baru, yakni Dr. H. Miftahuddin, M.Ag. Miftahuddin adalah doktor ke 21 pada STAIN Salatiga atau doktor ke-1 semenjak institusi ini secara de jure beralih status menjadi IAIN pada bulan Oktober tahun ini. Pada tanggal 24 Nopember ia berhasil mempertahankan disertasi di hadapan Majelis Penguji Ujian Terbuka pada Rapat Senat Terbuka UIN Walisongo Semarang dengan hasil Sangat Memuaskan.

Judul disertasi yang diangkat adalah Integrasi Keilmuan di Indonesia: Studi atas Integrasi Keilmuan pada Tiga Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia Tahun 2002-2013. Dalam disertasi tersebut dinyatakan bahwa konversi kelembagaan STAIN/IAIN menjadi UIN, bukan sekedar perubahan kelembagaan, namun lebih dari itu merupakan proyek keilmuan untuk mengintegrasikan ilmu umum dan agama yang selama ini terbelah secara dikotomis. Disertasi tersebut merupakan riset kualitatif pada tiga UIN di Indonesia yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Promotor penulisan disertasi ini adalah Prof. H. Abdurrahman Mas’ud MA., Ph.D (saat ini Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI) dan Kopromotor Dr. H. Ruswan, MA.

Sivitas akademika melalui Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Pengembangan, Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag menyambut gembira dengan bertambahnya dosen dengan kualifikasi doktor di IAIN Salatiga. Ia berharap agar hasil penelitian disertasi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu rujukan akademik bagi pengembangan UIN di Indonesia serta penguatan landasan keilmuan bagi STAIN/IAIN yang sedang menyiapkan diri untuk konversi menjadi UIN, termasuk IAIN Salatiga. Agus Waluyo juga berharap agar para dosen yang lain segera menyusul Dr. H. Miftahuddin, M.Ag untuk segera merampungkan studi S3, guna memperkuat institusi IAIN Salatiga baik secara akademik maupun kelembagaan.