Islam as Drama and Civil Society in Indonesia

PROGRAM Pascasarjana STAIN Salatiga pada Kamis (4/12) kembali mengadakan program Interdisciplinary Colloquium sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi mahasiswanya. Acara yang diadakan di gedung PKM 2 lantai 2 kampus I STAIN Salatiga ini diikuti oleh mahasiswa pascasarjana serta beberapa tamu undangan dari LSM.

Tema yang diangkat dalam agenda yang diadakan dua bulanan ini yaitu Islam as Drama and Civil Society in Indonesia. Tampil sebagai pembicara yaitu Moh. Yasir Alimi, Ph.D. (Dosen sosiologi dan antropologi UNNES). Acara yang dimoderatori oleh Dr. Asfa Widiyanto, MA., ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti acara tersebut. Hal ini nampak dari diskusi antara peserta dengan pemateri.

Dalam kesempatan tersebut, Moh. Yasir Alimi, Ph.D., memberikan pengarahan agar masyarakat hati-hati dalam menerima suatu informasi dari media massa dan tidak menelan mentah-mentah. Adanya media massa memberikan kesempatan bagi semua orang memiliki kebebasan dalam berbicara, salah satunya dalam hal kaitannya dengan fatwa-fatwa hukum Islam.

“Akibatnya, otoritas keagamaan menjadi pudar.” terang Yasir.

“Dampak lain dari media sosial itu misalnya munculnya fatwa-fatwa Islam yang bukan keluar dari otoritas Islam.” tambahnya.

Dia juga menambahkan bahwa ketika seorang yang bukan dari latar belakang pendidikan agama memberi fatwa tentang Islam di media massa. Yang dikhawatirkan adalah ketika fatwa itu seolah menjadi kebenaran. Inilah yang sekarang menjadi fenomena di media sosial. (afs)