Latihan Gabungan Gudep Perguruan Tinggi ke-XI SeJawa dan Madura

Pada hari ini tanggal 16-18 September 2016 IAIN Salatiga mengadakan Latihan Gabungan Gudep Perguruan Tinggi ke –XI Se-Jawa dan Madura. Kegiatan ini mengundang beberapa perguruan tinggi yang ada di Jawa dan Madura. Terdaftar sebanyak kurang lebih 15 Perguruan Tinggi yang hadir dan 1 pihak dari perorangan, diantaranya:

Kabupaten Lumajang mengirimkan peserta sebanyak 4 orang yang berasal dari Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin,
Kabupaten Jombang mengirimkan 4 peserta yang berasal dari STKIP PGRI Jombang sebanyak 3 orang dan dari Universitas Terbuka (UT) Mojoagung Jombang sebanyak 1 orang.
Kabupaten Jember mengirimkan 11 peserta yang berasal dari IAIN Jember.
Kabupaten Bangkalan Madura mengirimkan 5 peserta putri yang berasal dari Universitas Trunojoyo Madura.
Kabupaten Ponorogo mengirimkan 4 peserta yang berasal dari IAIN Ponorogo.
Kabupaten Sukoharjo mengirimkan 7 peserta yang berasal dari Univet Sukoharjo.
Kabupaten Wonosobo mengirimkan 10 peserta yang berasal dari Universitas Sains Al Quran (UnSiq) Wonosobo.
Kota Semarang mengirimkan 9 peserta putra yang berasal dari Poltekes Semarang.
Kabupaten Banyumas mengirimkan 10 peserta yang berasal dari Universitas Soedirman Purwokerto.
Kabupaten Pati mengirimkan 10 peserta yang berasal dari STAI Pati.
Provinsi DIY mengirimkan 5 peserta yang berasal dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kabupaten Kudus mengirimkan 17 peserta yang berasal dari STAIN Kudus.
Kota Salatiga mengirimkan 17 peserta yang berasal dari IAIN Salatiga.
Kota Magelang mengirimkan 8 peserta yang berasal dari Universitas Tidar Magelang.
Kota Solo mengirimkan 4 peserta yang berasal dari UMS dan IAIN Surakarta.

Acara dibuka oleh Rektor IAIN Salatiga diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama bapak Moh. Khusen, M.Ag., MA. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selama datang kepada para peserta Latihan Gabungan, bapak AKP. Edi Sutrisno., SH selaku Kasat Lantas Polres Salatiga, dan para tamu undangan yang telah hadir. Beliau menyampaikan pesan bahwa Pramuka sebagai cikal bakal yang diharapkan mampu bersinergi dengan Perguruan Tinggi dalam mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi, disamping itu Pramuka diharapkan mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam pembentukkan karakter bangsa. Dalam sebuah penelitian bahwa 35 % Pramuka masih berguna dalam Perguruan Tinggi.

Dalam acara ini para peserta dihibur oleh penampilan sebuah tarian yang berjudul Hanoman Wiwaha. Diceritakan seorang dewi shinta yang diculik oleh si buto cakil, dan datanglah seekor monyet yang bernama Hanoman untuk menyelematkan si Dewi Shinta, dan akhirnya terjadi pertempuran antara Buto Cakil dengan Hanoman. Dengan adanya pertunjukkan ini, suasana dalam Aula Kampus I IAIN Salatiga semakin menarik dan ramai.

Setelah upacara pembukaan latihan gabungan, para peserta mengikuti seminar safety riding oleh Sat Lantas Polres Salatiga dan jajarannya. Kemudian acara dilanjutkan dengan praktek safety riding di halaman gedung PGRI Salatiga hingga pukul 16.00 wib. Untuk selanjutnya acara dilanjutkan pada malam hari sekitar pukul 19.00 wib yaitu acara prosesi pensucian para peserta yang dilanjutkan di Aula Kampus 1 IAIN Salatiga, selanjutnya sekitar pukul 20.00 wib diadakan acara malam pengakraban (Makrab) dan dilanjutkan sekitar pukul 22.00 wib para peserta dihibur oleh pertunjukkan dari teater Getar IAIN Salatiga yang diselenggarakan di Halaman depan Aula Kampus 1 IAIN Salatiga. Dalam acara demi acara para peserta sangat antusias dan semangat. Mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa dan Madura, berkumpul dan membaur satu dengan yang lain untuk jiwa persatuan dan kesatuan.