Tawarkan Investasi, IAIN Salatiga dan PT LIH Lakukan Kerja Sama

PT Lor Internasional Hotel (LIH) sedang mengembangkan bisnis dengan konsep syariah dan kali ini menggandeng Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga untuk bekerja sama. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT LIH dengan IAIN Salatiga di Al Fawwas Ballroom Syariah Hotel Solo, Selasa (11/04). Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, baik dari sisi pendidikan diperguruan tinggi maupun bisnis.

Direktur Utama PT. Lor Internasional Hotel (LIH), Purwanto Yudhonagoro, mengatakan, kerja sama tersebut adalah tindak lanjut dari beberapa agenda kegiatan IAIN Salatiga di Syariah Hotel Solo. Agenda ini berupa pertemuan kelembagaan yang melibatkan para sivitas akademik.

Untuk diketahui, Syariah Hotel Solo merupakan salah satu hotel di bawah jaringan Lorin Group, selain Lorin Solo Hotel, Lorin Sentul Hotel, Lorin New Kuta, Lorin Belitung, Lorin D’Wangsa Solo Hotel, dan Loji Hotel Solo.

“Kerja sama ini jika kita cermati lebih lanjut terdapat benang merah, khususnya antara Syariah Hotel Solo dengan IAIN Salatiga yang sama-sama bernafas Islami. Selain bersifat bisnis, kerja sama ini dapat dijadikan refleksi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sehingga kerja sama legal ini dapat memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak,” ujar Direktur Utama PT LIH.

Sementara, Rektor IAIN Salatiga, Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., menyampaikan, pihaknya mengapresiasi positif langkah PT LIH Group untuk mengandeng kerja sama secara legal bersama IAIN Salatiga.

“Tujuan kami adalah mencari teman sebanyak-banyaknya untuk bersama membangun Kota Salatiga menjadi lebih dengan konsep berbasis syariah melalui MoU PT LIH dan IAIN Salatiga,”terangnya.

Menurut Rektor IAIN Salatiga, tidak hanya dapat menjadi refleksi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Syariah Hotel Solo khususnya, dinilainya menjadi jembatan yang tepat dan sesuai untuk para sivitas akademik dalam mengembangan lembaga maupun dalam pengembangan akademik.

Menurutnya, selama ini IAIN Salatiga menemui kesulitan dalam mengajak kerja sama yang sesuai dengan konsep Islami dan bernafas syariah. Mulai tahun 2015 setelah berubah menjadi IAIN Salatiga terus mengembangan dari berbagai aspek, misalnya dari pembangunan 2 gedung di komplek kampus 3.

“IAIN Salatiga sekarang memiliki sekitar 7.600 mahasiswa, ditahun ini pada jalur pertama saja sudah mencapai 2.500 calon mahasiwa, itu berarti antusias calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di IAIN Salatiga semakin meningkat, dengan hal tersebut maka kami menawarkan untuk berinsfetasi guna penunjang kegiatan mahasiswa,” pungkasnya.