MEMPERBAHARUI SUMPAH PEMUDA

Dahulu, pada tahun 1928 Generasi muda saat itu telah memiliki kesadaraan kebangsaan
Sehingga mereka melahirkan sumpah pemuda yang merupakan salah satu tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan.
Kini, 89 tahun kemudian Generasi muda mestinya kembali bersumpah. Karena, meskipun secara fisik kita memang tidak lagi terjajah. Namun secara kasat mata, pengaruh dan ancaman itu begitu nyata
Bahwa generasi muda di masa depan akan kesulitan untuk menjadi tuan di negeri sendiri. Kalau tidak sungguh-sungguh berjuang bisa-bisa akan terpinggirkan, tersingkir atau bahkan terusir dari negeri yang mestinya secara syah kita warisi. Karena kita tak memiliki kekuatan ekonomi. Penetrasi berbagai ideologi yang datang dari negeri antah-berantah sangat mungkin mengarah agar bangsa terpecah. Merebaknya kelompok-kelompok yang “bener-benere dhewe”, di sana-sini telah mengoyak kerukunan umat yang selama ini damai.Hal ini sama sadisnya dengan peredaran narkoba yang marak yang menjangkau semua lapisan, dan menelan banyak korban. Ditambah dengan kemudahan teknologi yang bagai pisau bermata dua yang bisa dimanfaatkan untuk menghancurkan moral dan mental generasi muda.
Karena itu, marilah perbaharui sumpah kita…
Bahwa kita akan berjuang menjaga dan mempertahankan keutuhan negeri indah karunia Ilahi ini.
Bahwa kita tidak akan tergoda oleh segala bujuk rayu “setan”, dan berjuang agar bisa menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat.
Bahwa kita akan berjuang untuk bisa menjadi tuan di negeri sendiri, dan
memberikan sumbangan bagi kejayaan dan marwah bangsa ini, sebagai pengabdian kepada Ilahi.

Semoga Allah meridloi
Aamiin