Pemimpin Redaksi Jurnal IJIMS Jelaskan Empat Poin Penting Jurnal Bereputasi

SALATIGA-Di era kecendekiaan, jurnal ilmiah bereputasi hendaknya memiliki empat poin, yaitu: registrasi kecendekiaan; sertifikasi dan rekognisi kecendekiaan; diseminasi kecendekiaan kepada khalayak; dan dokumentasi kecendekiaan. Hal itu disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Jurnal IJIMS, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag pada Workshop Internasionalisasi Jurnal, Senin-Selasa (14-15/12/2020) di Laras Asri Resort and Spa.

Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin menjelaskan bahwa era internet adalah era demasifikasi informasi, “Demasifikasi adalah sebuah perubahan dari penggunaan teknologi komunikasi menjadi penggunaan secara individual. Demasifikasi bisa juga diartikan sebagai sebuah era yang ditandai oleh semakin aktifnya user atau komunikan dalam menggunakan media yang dipakainya.”

Faizal Risdianto, pimpinan redaksi Register journal mengatakan bahwa acara yang dihadiri oleh 22 peserta dari 17 jurnal di lingkungan IAIN Salatiga tersebut adalah realisasi terpilihnya Register Journal dari program studi Tadris Bahasa Inggris sebagai jurnal yang mendapatkan hibah internasionalisasi jurnal menuju jurnal bereputasi internasional dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Selain Rektor IAIN Salatiga dan Pemimpin redaksi Jurnal IJIMS, Prof. Dr. Zakiyuddin, kegiatan workshop itu diisi oleh Pemimpin Redaksi Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, Agung Guritno, M.Pd; Ketua divisi Pengembangan Jurnal dan Associate Editor DOAJ, Yoris Adi Maretta, M.Pd; dan Managing Editor jurnal QIJIS, IAIN Kudus, Muhamad Mustaqim,. S.Pd.I., M.M..

Pada kesempatan tersebut, Pemimpin Redaksi Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, Agung Guritno, M.Pd menjelaskan tentang penyuntingan naskah jurnal yang baik. “Dalam menyunting naskah jurnal ada beberapa aspek yang harus ditekankan seperti peran editor, section editor, editor in chief dan managing editor dalam mencermati naskah yang masuk dari segi novelty, research gap, similarity check serta cek referensi,” urainya.

Sedangkan Ketua divisi Pengembangan Jurnal dan Associate Editor DOAJ, Yoris Adi Maretta, M.Pd menyampaikan tentang kriteria baru dari inkluasi DOAJ. Yoris juga memimpin pemetaan dan bedah jurnal di lingkungan IAIN Salatiga. Managing Editor jurnal QIJIS, IAIN Kudus, Muhamad Mustaqim,. S.Pd.I., M.M.. menambahkan materi tentang kriteria inklusi jurnal menuju jurnal bereputasi internasional bereputasi yaitu berdasarkan penilaian dari Scopus dan Web of Science.