IAIN Salatiga Adakan Pemira Online Pertama, Rektor Minta Mahasiswa Jadikan Pemira sebagai Kawah Candradimuka

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengadakan Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (PEMIRA) dengan sistem online untuk pertama kali pada Selasa (5/1/2021). PEMIRA online ini dilakukan untuk mencegah persebaran virus Covid-19. Para pemilih dapat memilih secara online dari rumah, sedangkan proses pembukaan dan lainnya dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan Badan Pengawas Penyelenggara Pemira (BAWASRA) secara offline di lingkungan kampus dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, mahasiswa diminta menjadikan PEMIRA sebagai kawah Candradimuka untuk berlatih menjadi pemimpin di masa depan. “Suksesi atau pergantian pemimpin adalah sesuatu yang alami/sunnatullah dan merupakan bagian dari roda kehidupan yang terus berputar. Mahasiswa dapat menjadikan PEMIRA sebagai salah satu sarana berlatih dan belajar bagaimana suksesi pemimpin yang baik dan benar,” tambahnya.

Prof. Zakiyuddin juga menyampaikan pesan Menteri Agama dalam rangka Hari Amal Bakti ke-75, yaitu untuk menjaga persaudaraan. “Kita boleh berbeda organisasi, tapi hal itu jangan sampai jadi alasan untuk terpecah belah. Sebaliknya, kita harus senantiasa diikat dengan persaudaraan. Beri semua mahasiswa kesempatan untuk mencoba,” ujarnya. Dirinya juga berpesan agar siapa saja yang nantinya terpilih dapat menjadi pemimpin yang melakukan terobosan yang melampaui ekspektasi dan tidak mendiskriminasi antara kelompok mayoritas dan minoritas.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Salatiga, Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A., “Saya harap PEMIRA online pertama dalam sejarah IAIN Salatiga ini dapat berjalan dengan lancar dan pemimpin baru yang terpilih bisa amanah dalam mengemban tugas.”

Ketua Penyelenggara PEMIRA, Wisnu berharap agar para mahasiswa dapat menggunakan suaranya dengan baik, “Satu suara untuk perubahan. Maka dari itu, saya harap teman-teman mahasiswa dapat menggunakan suaranya dengan baik.” Sedangkan Ketua Bawasra, Sholahudin meminta para panitia penyelenggara khususnya anggota Bawasra untuk mengawal dan menjaga pemungutan suara agar PEMIRA dapat berjalan lancar dan penuh kredibilitas.