Bangun Sinergi di Bidang Pendidikan, IAIN Salatiga – IDAQU Tandatangani Nota Kesepakatan

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga dan Institut Daarul Qur’an mengadakan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara dua belah pihak pada Rabu (13/10/2021) di Gedung KH. Hasyim Asy’ari, Kampus III IAIN Salatiga.

Rektor IDAQU, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., M.E. mengatakan bahwa IDAQU ingin banyak belajar dari IAIN Salatiga, “IDAQU adalah institusi baru yang saat ini telah memiliki tiga fakultas dan enam program studi. Untuk mengembangkan institusi, kami harus belajar. Dan kami rasa IAIN Salatiga adalah salah satu tempat yang tepat untuk belajar.”

Dr. Anwar Sani menambahkan bahwa penandatanganan Nota Kesepakatan tersebut adalah langkah lanjutan yang diambil dari kerja sama yang sebelumnya telah terlaksana.

“Sebelumnya kami telah mengadakan perjanjian kerja sama dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta Fakultas Ushuludin, Adab, dan Humaniora. Kami rasa kerja sama itu butuh follow-up, maka kami mengajukan kerja sama setingkat institut,” tambahnya.

Prof. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari IDAQU, “Selamat datang di IAIN Salatiga. Terima kasih sudah berkenan datang, kami menyambut baik kedatangan saudara-saudara dari IDAQU. Semoga pertemuan ini membawa berkah bagi IAIN Salatiga dan IDAQU.”

Rektor IAIN Salatiga menekankan bahwa IAIN Salatiga juga terus belajar agar dapat memberi pelayanan yang baik bagi para stake holder. Selanjutnya Prof. Zakiyuddin menjelaskan proses panjang perjalanan IAIN Salatiga hingga saat ini.

“IAIN Salatiga awalnya adalah Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Sejak 1997 kami jadi STAIN Salatiga, dan pada 2014 kami alih status menjadi IAIN Salatiga. Saat ini, kami tengah berupaya dalam transformasi IAIN menjadi UIN Salatiga.”

Dirinya menambahkan bahwa apa yang diraih IAIN Salatiga sekarang adalah buah dari perjuangan bertahun-tahun, “Setelah berdarah-darah, akhirnya tahun lalu kami berhasil mendapat predikat satuan kerja Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan saat ini sedang berupaya agar bisa menjadi satuan kerja Wilayah Birokrasi Bebas Melayani.”

Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin menilai bahwa untuk mengembangkan lembaga ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya: SDM unggul, komitmen satuan kerja/lembaga, integritas, dan loyalitas.

“Jika tidak ada komitmen untuk maju, tidak ada integritas yang dipegang, SDM yang unggul pun jadi tidak bermakna. Semua lini harus bersinergi untuk menghasilkan hasil terbaik,” ujarnya.

Editor in Chief IJIMS tersebut juga mengatakan lembaga publik harus bekerja keras untuk memberi pelayanan terbaik, “Ada atau tidaknya predikat yang menyertai itu bukan masalah, yang jadi prinsip adalah kita tetap beri yang terbaik untuk para stake holder.”