ASN IAIN Salatiga Ikuti Workshop Pengembangan Diri Guna Tingkatkan Mutu Pelayanan

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengadakan Workshop Pengembangan Diri bagi ASN. Kegiatan yang digelar untuk meningkatkan mutu pelayanan tersebut diadakan selama tiga hari, Jumat-Minggu (5-8/11/2021) di @Hom Premiere Timoho Meeting Hall. “Sejalan dengan proses alih status IAIN Salatiga menjadi UIN dan proses berubah menjadi satuan kerja Badan Layanan Umum/BLU, kita perlu meningkatkan pelayanan melalui kualitas SDM. Apalagi sekarang IAIN Salatiga juga sedang berjuang agar mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,” jelas Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan IAIN Salatiga, Dr. Drs. Juraidi.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy menyampaikan bahwa cita-cita/visi IAIN Salatiga dapat dicapai dengan kolaborasi, kerja sama, dan sinergi, “Cita-cita kita untuk menjadi universitas, satker BLU dan satker berpredikat WBBM yang merupakan tujuan bersama itu dapat dicapai dengan kerja sama yang kompak. Untuk maju bersama, kita perlu bersinergi dan berkolaborasi.” Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin juga meminta para ASN untuk bekerja secara gembira. “Kita harus bekerja dengan gembira agar hasil yang kita dapat maksimal. Lihat sisi positif dari rekan kerja kita, dengan begitu kita dapat menghilangkan iri dengki,” ujarnya.

Rektor juga mengingatkan bahwa tugas IAIN Salatiga sebagai lembaga pendidikan adalah untuk memberi pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan, “Tingkat melayani yang paling tinggi adalah melayani dengan kegembiraan. Saya harap semua ASN dan staf yang ada di IAIN Salatiga dapat menerapkan hal tersebut.”

Terkait BLU, Prof. Zakiyuddin mengatakan bahwa tujuan dari berubahnya IAIN Salatiga menjadi satker BLU adalah untuk meningkatkan layanan, “Dengan adanya BLU, pengelolaan di IAIN Salatiga harus efektif namun produktif, kerja yang produktif ini akan menghasilkan pelayanan prima bagi mahasiswa dan masyarakat.”

Kepala Bagian Tata Usaha Kanreg BKN Yogyakarta, Muh. Jisron, S.IP., M.M. memaparkan materi mengenai Arah Pengembangan ASN di Era Digital. Menurutnya ASN harus memiliki kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. “Untuk meningkatkan layanan, ASN wajib memiliki kompetensi dan disiplin kerja,” tambahnya.

“ASN sekarang harus memiliki tekad yang kuat, suka mencoba hal baru, dan mencintai pekerjaannya. Yang lebih penting, ASN wajib menguasai teknologi digital,” jelasnya di depan peserta workshop. Jisron menilai, ASN milenial harus memiliki kepribadian yang terbuka, memiliki rasa penasaran yang tinggi, multitasking, kreatif, serba praktis, dan technology oriented.

Materi selanjutnya diberikan oleh Pranata Humas Kanreg BKN Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut dirinya menyampaikan mengenai Psychological Capital. Dalam paparannya disampaikan bahwa tujuan lembaga tidak akan tercapai jika tidak ada dukungan dari pegawai. “Esensi pelayanan prima adalah pelayanan yang sejalan dengan pengetahuan dan skill. Kunci dari memberi layanan yang di atas rata-rata adalah dengan membuat inovasi baru,” katanya.

Selain itu, dirinya juga menilai bahwa semua pegawai adalah tenaga PR lembaga yang menjadi jembatan antara masyarakat dan lembaga, “Pegawai harus paham kebijakan yang dikeluarkan lembaga dan siap memberi informasi kepada masyarakat.”

Peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Sesi diskusi setelah pemaparan materi juga diikuti dengan antusias. Para peserta menanyakan hal-hal yang belum dimengerti kepada pemateri dan memberi feedback saat pemateri memberi pertanyaan.