IAIN Salatiga Raih Medali Perunggu Fisika di Ajang OASE 2021

ACEH-Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Rezal Anando Setia berhasil meraih juara tiga cabang lomba Fisika di ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) 2021. OASE 2021 diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia dan memperlombakan 23 cabang lomba. Babak penyisihan OASE 2021 dilakukan secara daring sedangkan babak final digelar secara luring di UIN Ar-Raniry Aceh, mulai Kamis-Minggu (25-28/11/2021).

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy memberi apresiasi atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa. Dirinya berharap para mahasiswa dapat mempertahankan apa yang telah diraih dan terus meningkatkan prestasi, “Semoga prestasi ini dapat menjadi penyemangat mahasiswa lain agar terus mengukir prestasi. Saya harap IAIN Salatiga bisa terus meningkatkan prestasi.”

Hal serupa juga dikatakan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, “Selamat kepada pemenang, semoga kemenangan yang diraih bisa menjadi pengobar semangat dan dorongan untuk meningkatkan daya saing diri.” Prof. Ali Ramdhani juga menghibur peserta yang belum berhasil dan mendapat kemenangan pada ajang tersebut. Ia menilai kegagalan pada ajang OASE 2021 adalah guru berharga untuk meraih kemenangan pada kompetisi berikutnya. “Semoga OASE melahirkan bibit-bibit unggul dan juara dalam olah pikir di bidang agama, sains, dan riset,” harapnya.

Direktur PTKI Kemenag, Prof. Dr. Suyitno menambahkan bahwa mahasiswa masih harus mengabdi, dan melahirkan berbagai inovasi serta karya ilmiah walaupun ajang OASE telah berakhir. “Mahasiswa PTKI harus terus berinovasi agar kelak semangat integrasi agama dan sains akan terus berlanjut dan tidak ada lagi dikotomi antara agama dan sains,” ujarnya. Prof. Suyitno mengatakan bahwa OASE dirancang sebagai kompetisi yang sehat dan menjujung tinggi nilai-nilai sportivitas. “Lebih lanjut, OASE adalah ajang ilmiah bagi mahasiswa di lingkungan PTKI, baik yang berstatus negeri maupun swasta, sehingga mahasiswa dapat berkreasi serta mengembangkan seluruh aspek dan wawasan terkait kemampuan konsep dan keterampilan kerja inovatif di berbagai bidang ilmu,” pungkasnya.