Lanjutkan Studi ke Luar Negeri, Empat Dosen IAIN Salatiga Ikuti PPSL-LN

SALATIGA-Empat dosen Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang terdiri dari dua dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (M. Agung Hidayatulloh, S.S., M.Pd.I. dan Anggun Zuhaida, M.Pd.) serta dua dosen dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (Ulfi Putra Sany, M.Hum. dan Betari Irma Ghasani, M.Pd.) berhasil mengikuti Program Persiapan Studi Lanjut S2/S3 Luar Negeri (PPSL-LN). Program yang dilaksanakan selama satu bulan, sejak 25 November hingga 24 Desember 2021 tersebut diikuti oleh 137 peserta dari seluruh Indonesia.

PPSL-LN digagas oleh Project Management Unit 5000 Doktor Kemenag RI dan bertujuan untuk mempersiapkan dosen PTKI dan alumni S1 PTKI melanjutkan studi ke luar negeri. Menurut data, ada 113 dosen PTKI dan 24 alumni S1 PTKI yang mengikuti PPSL-LN di 11 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) yang ada di Indonesia.

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., sangat mengapresiasi para dosen yang mengikuti PPSL-LN tersebut. Prof. Zakiyuddin menilai dengan adanya partisipasi dosen untuk mengikuti program tersebut akan memperkuat kesiapan IAIN Salatiga dalam transformasi menjadi universitas. Hal senada juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Prof. Mansur, M.Ag., “Semoga dengan mengikuti PPSL-LN, dosen-dosen di IAIN Salatiga dapat meningkatkan kualitas diri sehingga bisa memberi kontribusi yang optimal terhadap IAIN Salatiga.”

Salah satu peserta PPSL-LN dari IAIN Salatiga, Agung mengatakan bahwa selama mengikuti program di PTP, peserta diberi fasilitas untuk memperkaya keahlian berbahasa, “Kami diberi berbagai materi untuk menaklukan soal IELTS, baik itu listening, speaking, reading, maupun writing. Selain itu, kami juga dibekali sejumlah trik untuk mengejar band score sesuai ketentuan PT tujuan,” melalui media Jum’at (24/12/2021)

Di samping materi akademik, peserta juga memperoleh wawasan lain seperti penyusunan motivation letter, pembuatan proposal riset, pemilihan supervisor, dan pencarian LoA. “Materi yang tak kalah menarik adalah tentang cara menyelesaikan studi tepat waktu. Sebab, tak sedikit penerima beasiswa yang harus menambah durasi studi dan merogoh kantong pribadinya karena tidak dapat lulus tepat waktu”, tambah Ulfi, dosen IAT IAIN Salatiga.

“Semoga di masa yang akan datang, IAIN Salatiga bisa lebih siap untuk mengirimkan dosen, tenaga kependidikan, dan alumninya untuk meneruskan studi lanjut di luar negeri. Dengan demikian, niat besar untuk go international akan segera terwujud,” harap Betari mengakhiri.