Siap Tebar Manfaat di Era Digital, Mahasiswa KPI UIN Salatiga Gelar SALUTION

SALATIGA-Mahasiswa Universitas Islam Negeri Salatiga dari program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam mengadakan gelar karya bertajuk Salatiga Culture and Communication 2022, pada Senin-Selasa (28-29/6). Selain menampilkan karya dan keahlian mahasiswa, kegiatan yang bertempat di Gedung Auditorium dan Student Center Kampus III tersebut juga menghadirkan pakar komunikasi sebagai pembicara pada seminar nasional yang mengangkat tema Migunani lan Murakabi di Era Digital.

PJ Wali Kota Salatiga, Drs. Sinoeng Noegroho, M.M. dalam sambutannya menilai kegiatan tersebut adalah ajang mahasiswa Kota Salatiga untuk berkreasi dan berkarya, “Saya sangat mendukung adanya SALUTION. Kegiatan ini sangat bagus karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu, melalui SALUTION, pemuda yang ada di Salatiga dapat berkarya dan berekspresi. Energi positif dari para pemuda harus disalurkan untuk kegiatan yang bermanfaat seperti ini. Bravo untuk panitia penyelenggara.”

Dirinya juga mengajak para pemuda dari kampus dan sekolah yang ada di Kota Salatiga untuk menghadiri kegiatan itu, “Mari, para pemuda di Kota Salatiga, datang dan ikuti SALUTION. Dari pada galau, mending belajar sambil menambah teman di sini.”

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Salatiga. Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A. berharap SALUTION dapat bermanfaat untuk para mahasiswa dan masyarakat. “SALUTION ini seperti awal baru untuk memulai kegiatan sebagai mahasiswa IAIN Salatiga yang baru saja beralih status menjadi UIN,” tambahnya.

Dr. Sidqon mengatakan bahwa SALUTION adalah salah satu bentuk penerapan ilmu yang di dapat di bangku kuliah, “Apa yang kita dapat di kampus memang harus diterapkan dan disebarkan, karena sejatinya ilmu yang baik itu adalah ilmu yang bermanfaat.”

Munajat, Ph.D., M.A. dalam paparan yang disampaikan pada Seminar Nasional Migunani lan Murakabi di Era Digital meminta para peserta untuk tidak terseret arus. “Sebagai akademisi, terlebih akademisi muslim, kita tidak boleh terseret arus. Di antara perubahan zaman yang sangat cepat ini, kita harus memiliki prinsip. Prinsip tersebut harus kita pegang, sehingga kita bisa mewarnai sekitar alih-alih diwarnai,” ujarnya.

Lebih lanjut, praktisi teknologi digital computational thinking itu menjelaskan beberapa kecakapan yang harus dimiliki di era digital, seperti, cara berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas dan inovasi, dan kemampuan computational thinking, “Generasi saat ini harus memiliki pemikiran, sikap, dan perilaku yang solutif, efektif, efisien, cepat, dan optimal.”

Sedangkan Adam W. Sukarno dari Departemen Ilmu Komunikasi menjelaskan mengenai hubungan komunikasi dan kehumasan. Menurutnya kedua hal tersebut memiliki hubungan erat yang tidak dapat dipisahkan.