Reformasi birokrasi adalah keniscayaan yang menjadi tuntutan masyarakat di era pasca orde baru ini. Tujuan akhir dari reformasi birokrasi adalah terciptanya pemerintahan yang bersih dan baik. Tidak terkecuali institusi Kepolisian sebagai alat Negara yang berfungsi mengamankan dan menjaga tata tertib kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepolisian juga dituntut untuk lebih bias maminkan peran yang mendukung terjadinya reformasi birokrasi. Kesan masa lalu Polri yang selalu digunakan untuk kepentingan politik para penguasa harus dihinlangkan, sehingga kesan Polisi yang sangar, kurang bersahabat dan seabaginya saat ini harus dihinlangkan.
Untuk melihat berbagai perspektif dalam kaitannya dengan reformasi kepolisian itu, STAIN Salatiga bekerjasama dengan LSM Percik, Polres Salatiga, dan The Asia Foundation (TAF) mengadakan seminar dengan tema “Melihat 12 Tahun Perjalanan Reformasi Keamanan Untuk Mencapai Peningkatan Kerjasama, Pelayanan dan Kemitraan sejati Antara Polisi dan Masyarakat”, bertempat di antai 3 Gedung Sekretariat Kampus 2 Kembang Arum. Acara diadakan pada Selasa, 25 Oktober 2011 jam 08.30 hingga 12.30 dan diikuti oleh 46 peserta, terdiri dari para aktifis mahasiswa, dosen, serta aktifis dari luar.
Wakapolres Salatiga, Kompol Restiana Pasaribu, yang hadir mewakili Kapolres yang berhalangan hadir karena ada keperluan lain, mengungkapkan bahwa Polri telah banyak melakukan pembenahan sebagai tuntutan zaman. Berlandaskan pada aturan-aturan pasca reformasi, seperti pemisahan Polri dengan TNI (dh. ABRI) yang disahkan dengan TAP MPR nomor VI dan VII tahun 2000, Keppres No. 89/ 2000, Keppres No.54 tahun 2001, dan UU No. 02 tahun 2002, Polri telah melakukan banyak hal sebagaimana yang dikehendaki rakyat. Adapun masih ada kekurangan di sana-sini itu wajar karena system yang telah lama dibangun telah mengakar dan itu sangat manusiawi.
Di antara hasil reformasi Polri adalah adanya Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) yang bias menjangkau mahasiswa seperti di Undip, maka diharapkan dari STAIN Salatiga bias mewujudkan itu. Karena menurut Wakapolres lagi, informasi dari masyarakat adalah mutiara yang sangat berharga dalam membantu Polisi menegakkan keamanan.