DIALOG: MENUJU ALIH STATUS STAIN SALATIGA MENJADI UIN SALATIGA

Jumat, 13 Januari 2012 di Kampus II STAIN Salatiga telah diselenggarakan dialog bersama Dr. Makhlani, SE, M. Sc wakil dari Islamic Development Bank (IDB) dengan tema “Menuju Alih Status STAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga”. Menurut Dr. Makhlani perubahan pendidikan di Indonesia melalui tiga jalur yaitu: PTAIN termasuk PTS, Universitas Negeri  yang berangkat dari IKIP, dan Universitas Negeri Nasional. Pelopor pendidikan di Indonesia selain Ki Hajar Dewantara adalah Wahid Hasyim dan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Wahid Hasyim dikenal dengan pembelajaran pesantren yang harus mempelajari ilmu umum dan sebaliknya sekolah umum mempelajari ilmu agama.Sementara KH A. Dahlan dikenal karena gagasannya dalam mengelola sekolah SD, SMP, dan SMA dengan basis keagamaan.

Untuk mendapatkan bantuan pembangunan dari  IDB, maka STAIN Salatiga diharuskan menyiapkan proposal yang sebaik-baiknya yang sebelumnya telah dikomunikasikan dengan Kementerian Agama RI. Hal ini akan membutuhkan proses waktu yang lama sehingga dibutuhkan kesabaran, keuletan dan kegigihan. Biasanya institusi pendidikan yang mendapatkan bantuan dana dari IDB adalah lembaga pendidikan yang berbasis sains dan teknologi karena menurut pandangan IDB bahwa pembangunan ekonomi tidak lepas dari pembangunan sains dan teknologi.  Karena itulah STAIN Salatiga diharapkan mampu menyiapkan segala perangkat yang diperlukan untuk alih status tersebut. (Hh)