Bidikmisi PTAIN Tunggu SPMB

MALANG – Pencari beasiswa bidikmisi di perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN) masih harus sabar menunggu. Sebab peluang beasiswa ini baru diberikan bersamaan dengan dimulainya pendaftaran seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) PTAIN yang akan digelar 1 Mei sampai 15 Juni mendatang.

Menurut Sekretaris Nasional SPMBPTAIN, Dr Helmi Saifuddin M.fil beasiswa bidik misi di seluruh PTAIN sejak tahun ini dikelola di bawah kementrian agama (Kemenag). Karena itu kebijakan pendaftarannya diatur sendiri oleh kemenag bersama PTAIN di Indonesia. “Secara nasional kuota bidikmisi PTAIN tahun ini sebanyak 2.150 kursi,’’ ungkapnya ditemui di UIN Maliki Malang kemarin. Kuota nasional ini dibagi untuk 52 PTAIN se Indonesia. Untuk UIN Maliki kuotanya sebanyak 170 kursi. Hanya saja terkait pendaftaran beasiswa bidikmisi PTAIN ini aturannya masih dimatangkan oleh Kemenag. Seperti bagaimana mekanisme mendaftar beasiswa bidikmisi ini. Apakah menyatu dengan pendaftaran bidikmisi yang dibuka oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) atau ada laman tersendiri. Seperti diketahui kesempatan mendapatkan beasiswa bidikmisi ini sudah dibuka bersamaan dengan dibukanya pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan 1 Februari lalu. Hanya saja kuota bidikmisi ini berlaku untuk PTN dibawah kemdikbud saja dan tidak berlaku untuk PTAIN dibawah Kemenag.

Kepala unit penerimaan mahasiswa baru (PMB) UIN Maliki ini menjelaskan SPMBPTAIN telah dilaunching pada 2 Februari lalu. Namun pendaftarannya baru dibuka setelah SNMPTN rampung digelar. Sedikitnya ada 20 ribu sampai 30 ribu kursi yang disiapkan oleh PTAIN tahun ini. SPMBPTAIN ini adalah mekanisme seleksi khas PTAIN. “Seleksi bersama ini dilaksanakan agar input mahasiswa di PTAIN bisa terstandar secara nasional, karena bagaimanapun ada karakteristik tertentu yang tidak bisa diseleksi melalui SNMPTN,’’ jelasnya.

Ada kebutuhan khusus lanjut Helmi yang diberlakukan di PTAIN. Misalnya wawasan ke Islaman dan kemampuan bahasa Arab. Karena itulah di jalur ini diberikan kesempatan kepada santri dari pondok pesantren yang tidak memiliki ijazah ujian nasional (UN) untuk bisa mendaftar. “Beberapa pondok yang sudah disetarakan atau muadalah bisa mendaftarkan santrinya walaupun tidak punya ijazah UN melalui SPMBPTAIN ini,’’ jelasnya.

Tahun ini panitia seleksi bersama ini kembali dipercayakan kepada UIN Maliki. Termasuk agenda SNMPTN pun tahun ini dikoordinir oleh UIN Maliki sebagai ketua panitia lokal (panlok) Malang. Kali ini untuk penerimaan camaba jalur SNMPTN panlok Malang dibagi menjadi tiga tempat, untuk program IPS bertempat di UIN Maliki, IPA di UM, sedangkan untuk program IPC bertempat di kampus UB. (oci/avi)

Sumber: http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=42722:bidikmisi-ptain-tunggu-spmb&catid=67:edupolitan&Itemid=98