Guru dan Wirausaha

Beberapa hari terakhir ada anjuran dari Men-PAN RB agar para lulusan perguruan tinggi jangan berminat menjadi PNS, yang tidak lain karena terbatasnya quota PNS yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan perguruan tinggi. Dari hal ini maka perlu penyikapan para pelaku pendidikan di lapangan agar jangan sampai para pendidik hanya mengajarkan siswa untuk jadi pegawai, tetapi bagaimana menumbuhkan jiwa mandiri melalui entrepreneurship.

Jiwa wirausaha bisa ditumbuhkan kepada siapapun, termasuk para pegawai. Ini berbeda dengan menjadi pengusaha yang harus focus pada bidang yang ditekuni. Inilah yang dapat disarikan dalam seminar guru PAI bertajuk ‘Peningkatan Karir Guru PAI’, yang salah satunya membahas kompetensi kewirausahaan bagi guru.

Prof.Dr. H. Sutrisno, dosen Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Jogja, didaulat untuk menyampaikan materi itu pada Selasa, 26/6, di Aula Utama Kampus 1 STAIN.  Seminar ini diadakan oleh Program Pascasarjana (PPs) STAIN Salatiga dengan mengundang para guru PAI di Salatiga dan sekitarnya. Hadir 54 undangan pada kesempatan itu yang ternyata tidak semuanya guru tetapi ada juga dari Kemenag. Selain menyampaikan materi itu, Sutrisno juga memaparkan mengenai kunci sukses karir guru dengan cara menemukan jati diri bagi pengembangan karir guru serta pengembangan profesi dan karir.

Isu strategis ini sengaja diangkat oleh PPs STAIN bersamaan dengan  musim pendaftaran mahasiswa baru program pascasarjana, yang direspon oleh beberapa peserta yang hadir dengan menanyakan syarat dan ketentuan untuk memperoleh beasiswa. (sg)