Dengan sub tema ‘mewaspadai Islam Garis Keras di Perguruan Tinggi’, Dewan Mahasiswa STAIN mengadakan seminar kebangsaan di Aula lantai 3 Kampus 2 Kembang Arum. Hadir sebagai pembicara adalah Habib Alwi Hasan Alydrus dari Gurawan Solo dan Mufiq,M.Phil. pembicara pertama mewakili kalangan ulama yang dimintakan pandangannya berkaitan dengan munculnya fenomena Islam garis keras yang mewarnai media masa. Sedangkan yang kedua, dosen filsafat STAIN yang meninjau Islam garis keras (hardline) dari perspektif filosofis.
Habib Alwi memaparkan bahwa umat Islam telah memiliki teladan agung yang memberikan gambaran, baik strategis maupun taktis, tentang bagaimana para pemeluknya bersikap dan bertindak. Kunci dari segala perilaku umat Islam adalah al akhlaq al karimah. Sikap hidup mulia yang dicontohkan oleh Nabi Muhamad Saw dalam berdakwah telah secara jelas tergambar melalui sejarah perjalanan hidupnya. Kemuliaan inilah yang seharusnya menjadi contoh bagi umat Islam saat ini untuk tidak suka berlaku keras dalam berdakwah, baik dalam aras amar makruf (mengajak kebaikan ), maupun nahiy munkar (mencegah keburukan dan kerusakan). Lebih lanjut dijelaskan bahwa, begitu mulia akhlaq rasulullah, hingga Allah sendiri memujinya sedemikian rupa, lebih tinggi dibanding Nabi-nabi yang lain, yang banyak terekam dalam al Qur’an.
Sementara Mufiq, M.Phil menjelaskan bahwa pengakuan terhadap eksistensi diri menjadi biang kekerasan dari aspek filosofis. Selain itu, akar kekerasan ada dalam semua diri manusia, karena, mengutip Louis Leahy, manusia adalah makhluk paradoksal yang memiliki dua sifat yang berlawanan; cinta dan benci, lembut dank keras, yang ini juga diakui oleh al QUr’an, fujur dantaqwa. Radikalisme muncul bersamaan dengan fundamentalisme sebagai ekspresi tatanan Tuhan yang harus dianut oleh seluruh manusia, versus tatanan sekuler. Sifat ini ada dalam semua agama, tidak hanya dalam agama Islam.
Acara yang dimoderatori oleh Kiki Permata Sari, mahasiswa TBI dan pemimpin redaksi Koran Mahasiswa LPM. Dinamika, ini dimulai pukul 09.30 dengan dibuka sebelumnya oleh H. Agus Waluyo,M.Ag, Pembantu Ketua III Bidang Kemhasiswaan dan dihadiri oleh sekitar 85 mahasiswa dan umum. (sg)