Singo Barong “The Lord of Lodaya”

Seni dan bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk mengungkapkan perasaan yang ada dalam hati dan pikiran dengan cara yang indah dan luar biasa. Dalam mengekspresikan seni, budaya serta bahasa tersebut, Program Khusus Kelas Internasional menggelar acara ALE, Art Language Exhibition 2014 yang bertajuk Singo Barong “The lord of Lodaya” di auditorium kampus satu.

Acara diselenggarakan pada hari Sabtu, (7/6) mulai pukul 08.00 hingga 11.45 WIB. Lebih dari 400 orang ikut menyaksikan acara tersebut yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tamu undangan. Beberapa tim relawan IIWC (Indonesia International Work Camp) juga ikut menghadiri acara ALE, di antaranya yaitu David dari Jerman, Mariate dari Spanyol, Jacopo dari Italia dan Lucky Camble dari Scotland.

Direktur KKI Setia Rini, M.Pd mengatakan “acara ALE ini dipentaskan oleh mahasiswa KKI periode 2014 di bawah manajemen dari mahasiswa KKI periode 2013 dan dibantu beberapa mahasiswa periode 2012 dan 2011”. Acara ALE tidak hanya menampilkan drama Inggris saja, namun Tari Garak Bahauran dan Theatrical Puisi juga dipersembahkan sebelum drama.

Drama Inggris Singo Barong tersebut menceritakan seorang Prabu Amiseno dari kerajaan Kediri mengadakan sayembara untuk mendapatkan seseorang yang berhak menyunting putrinya yang sangat cantik bernama Dyah Ayu Songgo Langit dengan persyaratan dibuatkan terowongan bawah tanah dalam waktu semalam, menginginkan binatang dengan bentuk satu badan dua kepala dan menciptakan kesenian yang belum ada di tanah Jawa sebagai iring-iringnan pernikahannya. Sayembara diperebutkan oleh dua pesaing, yaitu Prabu Kelono Sewandono dan Prabu Singo Barong. Pada akhirnya sayembara dimenangkan oleh Prabu Kelono Sewandono. (irc)