KULIAH TAMU BERSAMA DIREKTUR PROGRAM DOMPET DHUAFA FILANTROPI

Layanan syariah merupakan suatu instrumen yang dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia. Zakat atau sumbangan tahunan muslim sebagai prinsip dasar agama islam menimbulkan 300 m – 500 m US pertahun potensinya.

Rabu (7/9) kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mengadakan kuliah yang berbeda. Kuliah kali ini mendatangkan tamu, tamu tersebut berasal dari Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, serta Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyambut hangat kedatangan drg. Imam Rulyawan (Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi). Kedatangan Direktur Program Dompet Dhuafa Filantropi ini mendapat sambutan antusias mahasiswa yang mengikuti Kuliah Tamu, yang bertempat di Aula Kampus 1.

Acara yang diikuti 300 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini dibuka oleh Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Dalam sambutannya mengapresiasi dengan baik atas diadakannya kuliah tamu. “Alhamdulillah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dapat menghadirkan narasumber yang memberikan ilmu bagi mahasiswa, adanya kuliah tamu ini dapat memberikan dampak dilingkungan kampus maupun dimasyarakat”.

Direktur Dompet Dhuafa Filantropi drg. Imam Rulyawan menjelaskan tentang misi dan visi Dompet Dhuafa Filantropi kepada mahasiswa. Mahasiswa IAIN atau UIN merupakan generasi yang diperlukan oleh umat muslim di Indonesia maupun di dunia. Sekarang dompet dhuafa mempunyai 10.000 relawan dari segala kalangan, 128.000 donatur, 13 jt penerima manfaat dari awal berdiri sampai sekrang ini disegala bidang.

“Sekarang pengurus Dompet Dhuafa adalah alumni-alumni IAIN atau UIN ternama. Dan sekarang pun banyak Bank-bank ternama mencari alumni-alumni dari perguruan Agama Islam, seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga,” kata drg. Imam Rulyawan.