Mahasiswa IAIN Salatiga Diminta Jadi Penggenap Masyarakat

SALATIGA-Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga diminta untuk jadi penggenap di lingkungan masyarakat. Demikian yang dikatakan oleh Wakil Rektor bidang Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag pada acara Pembekalan Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan di Auditorium Kampus I IAIN Salatiga, Jumat (27/12/2019).

Prof. Saerozi meminta mahasiswa untuk membaur dengan masyarakat dan meninggalkan kesan positif, “Datanglah menggenapkan, pergilah mengganjilkan. Ketika datang, Anda sekalian harus bisa membaur dan meninggalkan kesan yang baik. Sehingga ketika Anda pulang masyarakat akan merasa kehilangan sesuatu,” jelasnya di hadapan peserta KKN S1 tahun akademik 2019/2020.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor I juga meminta mahasiswa peserta KKN untuk memberdayakan masjid dan masyarakat.

“KKN kali ini adalah KKN Tematik Berbasis Masjid, maksudnya peserta KKN kali ini harus memakmurkan dan memberdayakan masjid. Apa yang belum ada harus diadakan, yang masih pasif harus diaktifkan,” jelasnya.

Selain itu, Prof. Saerozi juga mengimbau mahasiswa calon peserta KKN agar saling memahami, menghindari perbedaan pendapat, dan tidak membuat gaduh.

Ketua Panitia Pelaksana dan Ketua LP2M, Dr. M. Irfan Helmy, Lc., M.A. mengatakan bahwa KKN adalah salah satu unsur pembelajaran di IAIN Salatiga sebagai sarana pengabdian pada masyarakat yang harus dilaksanakan para mahasiswa dengan penuh semangat.

“Mahasiswa tidak perlu mengkhawatirkan masalah-masalah teknis, karena itu semua sudah disiapkan oleh LP2M. Mahasiswa hanya perlu berangkat dengan misi mengabdi serta berkontribusi pada masyarakat, menyebarkan ilmu yang dimiliki, dan menjaga nama baik almamater,” ujarnya.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat Bapeda Kabupaten Boyolali, Mulyanto berharap melalui KKN yang diadakan itu mahasiswa dapat berpartisipasi memberi warna perubahan positif di lingkungan masyarakat.

Sedangkan Sri Rejeki, M.Si dari BP3D Boyolali menyampaikan peran KKN yang sebaiknya bisa dilakukan para peserta, yaitu: Pertama transfer teknologi dan inovasi kepada masyarakat untuk meningkatkan daya saing, Kedua mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah, Ketiga mendorong program inovasi daerah, Keempat pengembangan produk unggulan desa, dan Kelima pembinaan generasi muda.

KKN IAIN Salatiga tahun 2020 yang memiliki tema pokok “Masjid sebagai Sentral Penguatan Kelembagaan Sosial, Pendampingan Masyarakat, dan Keluarga” tersebut diikuti oleh 2145 peserta yang dipecah menjadi 246 kelompok dan mengabdi di 82 desa di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang.