SALATIGA-Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama melakukan pemantauan dan evaluasi hasil seleksi administrasi dan sanggah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun anggaran 2021 di Institut Agama Islam Negeri Salatiga selama lima hari (10-15/9/2021). Tim yang terdiri dari Mohamad Ali Irfan sebagai supervisor, Mutiara Agustina sebagai ketua tim, dan Santi serta Rofiah sebagai anggota tersebut memastikan pelaksanaan Seleksi Administrasi dan Sanggah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) diselenggarakan secara transparan dan akuntabel.
“Kami lihat pelaksanaan seleksi CASN di IAIN Salatiga sudah cukup bagus, semua proses dan alur para calon apartur sipil negera terlayani serta dapat berjalan lancar” ujar ketua tim, Mutiara Agustina.
Kepala Bagian Umum IAIN Salatiga, Diyah Rochati, S.E., M.H. menambahkan bahwa untuk menjamin transparansi serta kredibilitas proses seleksi, tim verifikator yang berjumlah enam orang melakukan pemeriksaan ganda yaitu dengan verifikasi online dan mengisi manual checklist, “Harus dua-duanya (periksa data secara online dan manual), agar lebih terjamin dan tidak ada yang terlewati.”
Menurut Diyah, ada sebanyak 228 peserta yang mendaftar CASN di IAIN Salatiga di tahun anggaran 2021, “170 di antaranya memenuhi syarat, sedangkan 58 orang peserta tidak memenuhi syarat. Setelah masa sanggah, ada enam peserta yang sanggahnya diterima.”
Rektor IAIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy menilai pemantauan yang dilakukan oleh tim Itjen Kemenag sesuai dengan komitmen integritas yang dibangun di IAIN Salatiga. “Tahun lalu kami berhasil meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, dan tahun ini kami sedang berusaha untuk maju ke jenjang Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Spirit dari Zona Integritas tersebut akan terus kami bawa dan implementasikan ke seluruh lini pelayanan, termasuk dalam hal seleksi CASN ini. Kami pastikan tidak ada tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme. Semua kredibel, transparan, dan akuntabel,” urainya.
Pada seleksi CASN tahun anggaran 2021, IAIN Salatiga membuka tujuh formasi meliputi: Ahli Pertama – Perancang Peraturan Perundang-undangan, Asisten Ahli – Dosen Ekonometrika, Asisten Ahli – Dosen Filologi, Asisten Ahli – Dosen Fiqh Muamalah, Asisten Ahli – Dosen Ilmu Perpustakaan, Asisten Ahli – Dosen Matematika, dan Asisten Ahli – Dosen Teknologi Informasi.