SALATIGA-Dekan Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. menilai bahwa Fakultas Syariah setara dengan Fakultas Hukum. Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional bertema Mempersiapkan Generasi Praktisi Hukum yang Profesional, Bermartabat, Berintegrasi, dan Berwawasan Keindonesiaan yang digelar pada Selasa (5/10/2021). Dirinya juga menekankan bahwa kesetaraan antara Fakultas Syariah dan Fakultas Hukum harus disuarakan di Forum Dekan.
Pada kesempatan itu hadir Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yusriyadi, M.S., Hakim Tinggi Yustisial Pusdiklat Hukum dan Peradilan Makamah Agung RI, Dr. Sirajuddin Sailellah. M.H.I., dan Komisioner Komisi Yudisial RI, Binziad Kadafi, Ph.D. Para pembicara tersebut membicarakan perkembangan hukum, peran hakim, praktisi hukum, dan hal lain yang sesuai dengan tema.
Diskusi semakin menarik saat para peserta dan narasumber membahas mengenai penyejajaran lulusan Fakultas Syariah dan Fakultas Hukum. Salah satu peserta dari IAIN Curup Bengkulu mengatakan, saat pendaftaran CPNS lulusan Fakultas Syariah kerap dianaktirikan karena dianggap tidak sederajat dengan lulusan hukum dari perguruan tinggi umum lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Sirajuddin Sailellah menjelaskan bahwa sebenarnya lulusan Fakultas Syariah sudah sangat kompeten dan tidak memiliki perbedaan dengan lulusan Fakultas Hukum. “Saya harap ke depan sudah tidak ada lagi yang membedakan. Saya lihat banyak juga lulusan Fakultas Syariah yang masuk dalam formasi pendaftaran PNS di Pegawai Negeri. Jadi besok-besok tidak perlu khawatir lagi,” ujarnya.
“Sekarang sudah banyak lulusan fakultas syariah yang menduduki jabatan strategis di berbagai lini. Yang diperlukan adalah bagaimana memberikan pemahaman bahwa lulusan fakultas syariah sama dengan lulusan Fakultas Hukum,” tambah Guru Besar Ilmu Hukum Undip, Prof. Yusriyadi.