Monev di IAIN Salatiga, Tim Direktorat PTKI: e-SMS Sarana Akreditasi Online Internal

Tim Dashboard e-SMS Direktorat PTKI Dirjen Pendis Kementerian Agama RI melakukan monitoring dan evaluasi pengisian dashboard e-SMS di Institut Agama Islam Negeri Salatiga pada Jumat (17/12). Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy berharap kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan Tim Dashboard e-SMS Direktorat PTKI itu dapat mendukung upaya IAIN Salatiga untuk menjadi satuan kerja Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

“IAIN Salatiga terus melakukan upaya untuk memberi layanan yang prima. Komitmen tersebut tercermin dari pembangunan sistem SMAP ISO 37001-2016 di bawah supervisi dari Visi Integritas. Kami harap dengan adanya monitoring dan evaluasi hari ini bisa membantu IAIN Salatiga untuk meningkatkan nilai e-SMS dan maju menjadi satker WBBM,” kata Prof. Zakiyuddin dalam sambutan pembukaannya.

Koordinator Tim Dashboard e-SMS Direktorat PTKI, Abdul Hamid Cebba mengatakan bahwa e-SMS digunakan untuk mengukur kinerja PTKIN, “PTKIN harus punya standar yang jelas sehingga bisa maju dan berkembang dengan baik. e-SMS merupakan upaya standarisasi PTKIN secara umum. Jika dikelola dengan baik, e-SMS bahkan bisa menjadi dasar akreditasi oleh BAN-PT.” Cebba menilai hasil dari e-SMS akan memudahkan PTKIN untuk bersaing dan tidak lagi dipandang sebelah mata.

Wilda Farah, anggota Tim Dashboard e-SMS Direktorat PTKI menambahkan, ada beberapa faktor signifikan yang mempengaruhi kesuksesan pengisian dashboard e-SMS, yaitu kepemimpinan, kebersamaan, dan keinginan untuk berubah. “Saya lihat IAIN Salatiga telah memenuhi hal tersebut. Kepemimpinan di IAIN Salatiga saya rasa sangat baik. Selain itu semua bagian di IAIN Salatiga juga terlihat bersemangat untuk mencapai perubahan positif. Semangat untuk memberi pelayanan yang prima sangat terasa,” ujarnya. Menurut Farah, e-SMS bisa menjadi sarana akreditasi online internal yang bermanfaat untuk institusi. “e-SMS ini mirip database elektronik gratis. Perannya bisa maksimal jika SPI dan LPM juga turut menguatkan audit internal. Agar pengisian dashboard e-SMS sukses, semua bagian harus mengambil peran, mulai dari rektorat, fakultas, hingga UPT yang ada di perguruan tinggi,” pungkasnya.