Warek I Minta Mahasiswa Peserta KKN Buat Inovasi Bermakna

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Prof. Saerozi, M.Ag membuka pembekalan dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Moderasi Beragama secara daring pada Selasa (11/1). Prof. Saerozi mengatakan bahwa KKN adalah bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “KKN merupakan untuk kerja, maka harus dibuktikan dengan kerja nyata yang tidak fiktif. Walaupun KKN kali ini masih ada yang dilakukan dari rumah, tapi harus tetap ada wujud hasilnya,” ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjut, Warek I menyampaikan bahwa sistem KKN yang dijalankan telah disesuaikan dengan kondisi terkini, “Pandemi sampai saat ini belum mereda. Sistem KKN seperti ini dipilih sebagai opsi yang memiliki risiko paling kecil.” Dirinya juga berpesan agar para mahasiswa tidak mengabaikan sikap selama menjalankan KKN, “Tiga hal yang tidak bisa diabaikan adalah sikap/akhlak, ketrampilan/skill, dan pengetahuan/knowledge. Ketiga hal itu harus selalu melekat sebagai ciri mahasiswa. Buatlah inovasi yang bermakna. Inovasi tidak perlu besar, yang penting bisa diselesaikan dan dapat memberi dampak positif.”

“Mahasiswa IAIN Salatiga harus bisa berbaur dengan baik dan membuat perubahan positif,” pungkasnya.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Ketua LP2M IAIN Salatiga, Dr. M. Irfan Helmy, Lc., M.A., Pembekalan KKN Mandiri tersebut akan dilakukan selama tiga hari, dan setiap harinya ada lima sesi pembekalan. “KKN periode ini diikuti oleh 2692 orang peserta dari jenjang S1. Para peserta dibagi menjadi 200 kelompok yang mengikuti KKN Lokasi Desa dan 24 kelompok lainnya mengikuti KKN Dari Rumah. Mereka akan disebar ke 145 desa yang ada di 61 kecamatan di delapan kabupaten di daerah sekitar Salatiga,” lanjutnya.

Dr. Irfan Helmy menambahkan, pembekalan KKN tersebut diadakan untuk memberi informasi terkait kebijakan KKN yang diadakan kampus. “Dengan adanya pembekalan, kami harap mahasiswa bisa mendapat acuan yang dijadikan dasar pembuatan program kerja,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Bappeda dan Litbangda Magelang, M. Taufiq Hidayat Yahya, M.Si. Dirinya berharap para peserta KKN bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah selama menjalankan program KKN. “Beberapa bantuan yang bisa dilakukan teman-teman dari IAIN Salatiga adalah meningkatkan aspek keagamaan di masyarakat sehingga tujuan desa untuk hidup mulia dan berakhlak dapat tercapai,” katanya.