Baznas Jateng Tasharufkan 153 Juta untuk Mahasiswa IAIN Salatiga

SALATIGA-Badan Amil Zakat Nasional Jawa Tengah melakukan pentasharufan dana beasiswa sebanyak 153 juta rupiah bagi mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang membutuhkan. Kegiatan yang dihadiri oleh 43 penerima manfaat dan diadakan bersamaan dengan pembekalan tersebut digelar di Auditorium Gedung KH. Hasyim Asy’ari, Rabu (20/4).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Salatiga, Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A., dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Baznas Jateng, “Selamat datang di IAIN Salatiga, kampus yang memiliki lebih dari 16 ribu mahasiswa dan akan segera beralih status menjadi UIN. Apresiasi setinggi-tingginya dan rasa terima kasih kami sampaikan kepada Baznas Jateng yang telah menyalurkan dana beasiswa selama beberapa tahun belakangan ini. Beasiswa ini adalah bukti atensi yang diberikan kepada mahasiswa IAIN Salatiga.”

“Mahasiswa kami adalah sosok-sosok unggulan yang akan bertanggung jawab penuh terhadap uang beasiswa. Saya yakin dana beasiswa ini akan digunakan dengan baik dan bijaksana,” tambahnya. Dr. Sidqon berharap dana beasiswa yang disalurkan dapat bermanfaat untuk mahasiswa guna menunjang kegiatan perkuliahan.

Sedangkan Wakil Ketua II Baznas Jateng, Drs. Sholihul Huda, MM., dalam pembekalan yang diberikan di depan peserta mengatakan bahwa Baznas sudah dan akan terus berkomitmen untuk membantu umat dalam memajukan bidang pendidikan, “Mahasiswa adalah generasi harapan umat. Maka dari itu, jika ada mahasiswa yang kesusahan dalam melanjutkan pendidikan, wajib kita bantu. Beasiswa yang berasal dari zakat ASN yang ada di Jawa Tengah ini adalah salah satu contoh nyata komitmen itu.”

Dirinya meminta para penerima manfaat untuk belajar dengan tekun dan menjadi duta zakat. “Teman-teman mahasiswa harus bisa menjadi duta zakat yang bisa menyampaikan pentingnya membayar zakat kepada masyarakat luas,” jelasnya kemudian.

Drs. Sholihul Huda juga berharap agar mahasiswa penerima manfaat dapat cepat menyelesaikan studi. “Cepat lulus, agar nanti setelah lulus bisa mendapat pekerjaan yang mapan, dan bisa menjadi muzzaki. Mengubah mustahiq zakat menjadi muzaki adalah salah satu cara yang ampuh untuk memutus mata rantai kemiskinan,” pungkasnya.