Buka PBAK 2022, Rektor UIN Salatiga Minta Mahasiswa Baru Tanamkan Nilai Wasathiyyah

Beli kentang di Banyubiru
Dimasak dengan bumbu rempah
Selamat datang mahasiswa baru
Semoga Anda mendapat berkah

Pantun tersebut dibacakan Rektor Universitas Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. untuk menyambut mahasiswa baru yang hadir pada pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2022, Selasa (23/8). “Selamat menjadi mahasiswa angkatan pertama dari UIN Salatiga,” ujarnya di hadapan peserta yang berkumpul di Gedung Auditorium dan Student Center, Kampus III UIN Salatiga.

Pada kesempatan itu, Prof. Zakiyuddin menjelaskan bahwa setelah resmi beralih status menjadi universitas, UIN Salatiga memiliki banyak peluang untuk mengembangkan berbagai bidang, “Ke depan, kita tidak hanya fokus pada ilmu keislaman tetapi juga pada ilmu sains dan teknologi. Menjadi UIN artinya kita bisa lebih terbuka pada disiplin ilmu lain.”

Dirinya juga meminta para mahasiswa baru untuk memahami dan menanamkan nilai-nilai wasathiyyah. “Sebagai anggota baru dari sivitas akademika UIN Salatiga, Anda harus dapat memahami visi besar UIN Salatiga untuk menjadi Green Wasathiyyah Campus. Green Wasathiyyah Campus tidak hanya ramah terhadap alam/lingkungan, tetapi juga ramah pada kemanusiaan. Intinya adalah bagaimana kita bisa menjadi kampus yang inklusif, baik bagi saudara kita yang difabel maupun bagi saudara kita dari agama, ras, dan suku lain. Satu contoh kecil, tahun ini kita juga memfasilitasi salah satu saudara kita dari Fakultas Ushuluddin yang difabel. Semua bisa menuntut ilmu bersama di UIN Salatiga,” katanya.

Selanjutnya Rektor UIN Salatiga menjelaskan tiga nilai wasathiyyah yang harus ditanamkan oleh para mahasiswa baru, yaitu nilai toleransi, nilai kepeloporan dan keteladanan, serta nilai cinta pada tanah air. Nilai toleransi sejalan dengan semangat Kota Salatiga yang memiliki julukan The City of Harmony, “Salatiga telah mendapat predikat kota paling toleran di Indonesia. Semangat ini tentu harus ada di kampus kita. Kemarin UIN Salatiga berkesempatan menerima 20 mahasiswa baru dari Papua Barat. Hal itu merupakan bentuk komitmen UIN Salatiga untuk menjaga keragaman.”

“Sejak masih berstatus IAIN, UIN Salatiga telah menjalankan prinsip kepeloporan dan keteladanan; baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Pada bidang akademik, jurnal UIN Salatiga telah berhasil menjadi jurnal pertama di Indonesia yang masuk The Best Quartile 1 dan terindeks Scopus. Pengakuan internasional tidak hanya berhenti di situ, jurnal ilmiah IJIMS juga berhasil menjadi jurnal nomor 1 di Asia dalam bidang kajian keagamaan. Sedangkan pada bidang non-akademik, UIN Salatiga berhasil menjadi satu-satunya PTKIN yang mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan-RB,” jelas Prof. Zakiyuddin.

Terakhir, dirinya berpesan agar para mahasiswa baru dapat menanamkan nilai cinta pada tanah air, “Kecintaan pada tanah air harus terpatri dalam jiwa, agar kelak mahasiswa UIN Salatiga dapat menjadi generasi yang membuat Indonesia berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.”

Acara kemudian diisi oleh PJ Wali Kota Salatiga, Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, M.M. Dirinya berpesan agar para mahasiswa baru tidak pernah menolak peran/tugas yang diberikan. “Kerjakan semua tugas yang diberikan, jangan sampai menolak peran. Jika kita menolak peran, kita tidak akan pernah berperan. Boleh sambat, tetapi jangan lama-lama. Kalau Anda jatuh, segera bangkit, agar jadi generasi otot kawat tulang besi,” urainya.

Sinoeng menilai orang sukses harus bisa menghormati ibu, menyayangi keluarga, serta memuliakan orang tua. “Sesukses apapun Anda di masa yang akan datang, ingatlah untuk selalu rendah hati, peka, dan suka menolong. Jangan pelit, dan jangan mengungkit kebaikan kita pada orang lain. Sejatinya kesuksesan itu tidak mengubah kita tetapi bisa menunjukkan sifat asli kita,” pungkasnya.

PBAK UIN Salatiga 2022 yang mengakat tema “Penguatan Intelektual Moderasi Islam dalam Merawat Nilai-nilai Wasathiyyah dan Ukhuwah Wathaniyah untuk Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” itu dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin-Rabu (22-24/8). Kegiatan yang diisi dengan materi pengenalan akademik, kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan pentas tersebut diikuti oleh 2824 mahasiswa baru, dengan rincian 725 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam; 328 dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora; 504 dari Fakultas Dakwah; 699 dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan; dan 420 dari Fakultas Syariah.