SALATIGA-Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Salatiga menggelar Konferensi International. Kegiatan yang dilaksanakan di Laras Asri pada Rabu (24/8) itu mengangkat tema tentang Multikultural dan Interkultural dalam Pengajaran Bahasa.
Ketua UPTPB UIN Salatiga, Dr. Hanung Triyoko dalam sambutannya memandang bahwa proses mempelajari bahassa dapat memperlihatkan arah dari peta budaya. “Agak berbeda dengan kampus lain yang lebih fokus membicarakan keterikatan teknologi dan bahasa, UIN Salatiga lebih banyak membahas mengenai keterkaitan antara budaya dan bahasa,” katanya.
Lebih lanjut, Hanung mengatakan bahwa bahasa Inggris bukan hanya milik Amerika dan Inggris Raya, “Bahasa Inggris adalah bahasa global. Penggunaan bahasa Inggris di berbagai negara disesuaikan dengan budayanya. Hal itu menjadi topik yang menarik untuk dibahas dan diteliti lebih lanjut.
Tabita, narasumber lain dalam kegiatan itu, menambahkan bahwa pemahaman kultur/budaya dalam berkomunikasi dan mempelajari bahasa asing sangat penting dilakukan, “Penting bagi kita untuk mengetahui serta memahami budaya lawan biacara agar komunikasi berjalan dengan lebih lancar.”
Dirinya menilai pemahaman latar belakang budaya juga penting dalam pengajaran bahasa asing, “Pendekatan multikultural dan interkultural akan mempermudah pemahaman mahasiswa dalam mempelajari bahasa. Jika para mahasiswa telah mengatasi perbedaan itu, mereka akan berkomunikasi dengan lebih baik.”
Terakhir, Tabita juga menekankan pentingnya belajar untuk terbuka terhadap berbagai macam kultur baru bagi para mahasiswa.