Mahasiswa Baru FEBI UIN Salatiga Dapat Kuliah dari Gubernur Jateng

SALATIGA-Ratusan mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Salatiga mendapatkan kuliah dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan, Jumat (26/8/2022). Kedatangan Ganjar Pranowo disambut oleh Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin Baidhawi, “Terima kasih telah bersedia hadir di kampus UIN Salatiga, Pak Ganjar. Saya harap Pak Ganjar dapat memberi motivasi kepada mahasiswa baru yang hadir hari ini, karena para mahasiswa inilah yang kelak akan menjadi pemimpin kita. Semoga mahasiswa FEBI UIN Salatiga kelak menjadi bagian dari orang-orang yang berkontribusi positif dalam mengembangkan negara.”

Mengawali kuliahnya, Ganjar Pranowo menjelaskan mengenai situasi zaman sekarang yang gampang berubah dan dipenuhi dengan ketidakpastian, “Di tengah zaman yang tidak pasti seperti sekarang, menghadapi permasalahan dengan konsep konvensional sudah tidak relevan, perlu pendekatan multidisipliner. Maka dari itu merdeka belajar di kampus harus segera diwujudkan. Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar bisa survive.”

Gubernur Jawa Tengah yang menjabat selama dua periode itu mengatakan bahwa kolaborasi menjadi hal penting untuk menghadapi berbagai persoalan, termasuk dalam bidang ekonomi dan bisnis. “Perkembangan digital yang pesat bisa membantu kita untuk memajukan ekonomi dan bisnis. Market place yang relevan saat ini ada di dunia digital, dengan berbagai kemudahan dan luasnya jangkauan, berbisnis di dunia digital adalah salah satu cara untuk mengimbangi perkembangan zaman.”

Lebih lanjut, politikus kelahiran Karanganyar tersebut menilai prinsip keislaman tetap harus dihadirkan dalam dunia bisnis dan ekonomi. “Agama Islam telah memberi kita tuntunan yang jelas untuk menjalani hidup, termasuk dalam bermuamalah serta berniaga. Pebisnis yang baik itu yang jujur, kredibel dan punya integritas. Nilai-nilai itulah yang akan Anda dapatkan di UIN Salatiga melalui bapak-ibu dosen,” ujarnya.

Ganjar mengatakan bahwa keseimbangan antara ilmu, karakter, moral, dan kemampuan diperlukan untuk bertahan di tengah gempuran perkembangan global. “Jadilah pebisnis yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Mulai belajar bisnis sejak dini tidak ada salahnya, beranilah mencoba dan berinovasi,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Ganjar memberikan apresiasi kepada lima mahasiswa yang berani mengajukan pertanyaan. “Semester depan, saya yang akan membayar UKT kelima mahasiswa ini,” katanya disambut riuh peserta PBAK.