Cegah Penyalahgunaan Narkoba, UIN Salatiga Gandeng Badan Kesbangpol Jateng

SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Tengah membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Antinarkoba. Deklarasi dan pembentukan UKM dilaksanakan pada Kamis (25/8) di Ruang Rapat Gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus III. Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Badan Kesbangpol, “Atas nama pimpinan dan sivitas akademika UIN Salatiga, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada UIN Salatiga. Kesempatan bermitra dengan Badan Kesbangpol ini merupakan salah satu upaya kami untuk berpartisipasi dalam gerakan nasional antinarkotika.”

Menurutnya, sivitas akademika UIN Salatiga harus berkontribusi dalam perjuangan bangsa melawan kebusukan jerat narkotika. “Pesan saya kepada para mahasiswa, jangan pernah mencoba mendekati dan menggunakan narkoba. Kalau sudah terjerat narkoba, masa depan akan hancur. Sebagai umat muslim, kita harus bisa menjauhkan diri dari hal-hal yang menyebabkan kemudharatan,” pesan Prof. Zakiyuddin kepada mahasiswa yang hadir.

Kepala Badan Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin, M.H. yang hadir dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa untuk memberantas penyebaran narkotika di kalangan generasi muda, pemerintah harus bersinergi dengan dunia pendidikan. “Saya harap UKM Antinarkoba yang dibentuk hari ini dapat membentengi mahasiswa dari bahaya narkoba. Kita akan terus menanamkan nilai-nilai keindonesiaan agar para pemuda tidak mudah terpapar,” ujarnya lebih lanjut.

Adanya UKM Antinarkoba tersebut disambut baik oleh dosen dan mahasiswa UIN Salatiga. Salah satu dosen UIN Salatiga, Dr. Rifqi Erlangga menilai adanya UKM Antinarkoba adalah kesempatan baik bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih banyak mengenai bahaya narkoba sehingga mereka bisa menentukan langkah preventif.

Mahasiswi UIN Salatiga, Rita Latassaqia mengaku mendapat banyak manfaat dengan adanya UKM Antinarkoba, “Kami bisa mendapat banyak ilmu mengenai bahaya narkoba. Ilmu tersebut nantinya bisa kami sebarkan kepada teman-teman yang lain.”