SALATIGA-Dalam rangka memperingati Hari Konstitusi Nasional 2022, mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Salatiga menggelar seminar bertajuk Polemik Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Daerah dalam Tinjauan Konstitusi pada Rabu (31/08/2022). Kegiatan yang digelar di Auditorium Gedung KH. Hasyim Asy’ari, Kampus III tersebut menghadirkan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Soetjipto, M.H., Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak, M.Si., dan akademisi Hukum Tata Negara, Ahmad Hasanudin, M.H. sebagai narasumber.
Dekan Fakultas Syariah UIN Salatiga, Siti Zumrotun, M.Ag. memberikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan itu, “Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada panitia. Sejatinya seminar adalah salah satu ruh pengembangan pemikiran di perguruan tinggi. Saya harap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memperkaya wawasan bagi mahasiswa.”
Dirinya menilai tema yang diangkat dalam seminar itu sangat aktual. “Seperti yang kita ketahui, saat ini beberapa daerah di Indonesia dipimpin oleh pejabat/pelaksana tugas karena masa jabatan pemimpin kosong. Apa saja polemik yang muncul dari hal itu, bagaimana mahasiswa bisa berperan, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya semoga bisa terjawab pada seminar kali ini,” ujar Zumrotun di hadapan peserta yang hadir.
Mengawali seminar, Soetjipto menjelaskan mengenai periode kepemimpinan kepala daerah di Indonesia. “Periode/durasi kepemimpinan kepala daerah telah diatur dalam undang-undang. Jika masa jabatan kepala daerah telah berakhir, maka harus segera dipilih kepala daerah pengganti. Kursi kepemimpinan itu tidak boleh kosong agar pelayanan publik bisa tetap berjalan,” katanya.
Seminar dilanjutkan dengan pemaparan dari Ahmad Hasanudin mengenai sistematika pemilihan kepala daerah secara serentak melalui Pemilu dan penjelasan terkait tata cara penunjukkan kepala daerah sementara jika terjadi kekosongan jabatan oleh Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak.