Kedatangan Dosen Tamu dari Jerman, Mahasiswa TBI UIN Salatiga Belajar Cross Cultural Understanding

SALATIGA-Mahasiswa program Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Salatiga berkesempatan belajar Cross Cultural Understanding bersama Prof. Reindhard Aehnelt, Selasa (20/09). “Salah satu fungsi bahasa adalah untuk memahami lawan bicara. Selain memahami arti, kita juga harus mampu memahami nilai budaya yang diyakini oleh lawan bicara,” ujar profesor dari Institute for Urban Research and Structural Policy Jerman itu memulai perkuliahan.

Aehnelt menilai dengan memahami budaya lawan bicara akan muncul rasa saling menghargai sehingga proses komunikasi bisa berlangsung dengan suasana yang menyenangkan dan berkesan, “Kata dan gestur tertentu bisa jadi dianggap sopan oleh orang Jerman, tetapi belum tentu sopan bagi orang Jawa. Oleh karena itu kita harus saling memahami latar belakang budaya dengan pikiran yang terbuka dan toleran.”

Selain memberi kuliah tentang Cross Cultural Understanding, dirinya juga menjelaskan mengenai keefektifan belajar. “Selain sarana prasarana yang memadai, keefektifan kelas juga dipengaruhi oleh kondisi dosen dan mahasiswa. Dosen harus memiliki kompetensi yang unggul untuk dapat menyampaikan materi dengan baik. Jika sarana dan dosen sudah mendukung, mahasiswa harus memiliki kesiapan lahir-batin untuk menerima pelajaran,” katanya.

Prof. Reindhard Aehnelt yang datang dalam rangka program visiting professor dari Senior Experten Service (SES) Jerman itu juga berpesan agar mahasiswa menetapkan visi dan misi yang jelas sebagai spirit dalam menuntut ilmu. Menurutnya mahasiswa yang memiliki kesadaran dan semangat untuk menuntut ilmu dapat lebih mudah menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang didapat.

(lp2m | ed: nhl)